SKOR.id - Gelar juara Denmark Open 2025 ternyata memiliki makna spesial bagi Jonatan Christie.Tunggal putra Indonesia itu melihat keberhasilannya menjadi kampiun bukan sekedar prestasi, tapi buah perjuangan berat yang dilaluinya selama satu tahun terakhir. &nbsp;Seperti diketahui, Jonatan Christie sempat terpuruk akibat kondisi fisiknya yang tak maksimal, beberapa kali gugur dini di turnamen elite.Bahkan, antara Maret hingga September 2025, pebulu tangkis 28 tahun itu tak pernah lewat dari babak kedua BWF World Tour yang diikutinya.Cedera menjadi hantu, kondisi yang juga memaksanya untuk keluar dari Pelatnas PBSI dan beralih menjadi pemain profesional.Namun, titik balik terjadi di Korea Open 2025, akhir September. Sempat diremehkan, Jojo - begitu sapaan akrabnya - justru berhasil menjadi juara.Gelar tersebut mendongkrak kepercayaan dirinya. Dan, dengan kondisi fisik yang sudah mendekati sempurna, Jojo lalu menlanjutkan momentum dengan memenangi Denmark Open 2025.Pada partai final, Minggu (19/10/2025), dia menaklukkan tunggal nomor satu dunia asal Cina, Shi Yu Qi, yang kala itu on-fire dengan rekor 20 kemenangan beruntun."Gelar Denmark Open pastinya bukan hanya sekedar juara, tetapi ini adalah hasil dari proses beberapa bulan belakangan ini yang tidak mudah buat saya," kata Jonatan Christie usai laga di Arena Fyn Odense, Denmark."Ada beberapa problem di badan saya, yang pelan-pelan saya harus kembalikan kondisinya dulu, kembalikan sakit-sakitnya dulu, dan sampai akhirnya hasil bisa mengikuti di dua turnamen belakangan ini," dia menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/jojo_juara_denmark_6707e1a61d.jpg" alt="Pebulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie, juara tunggal putra Denmark Open 2025. (Dok. PBSI)"><figcaption>Pebulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie, juara tunggal putra Denmark Open 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Namun, menundukkan lawan kuat macam Shi Yu Qi tetap tidak mudah. Buktinya, Jojo harus berjuang sekuat tenaga untuk meraih kemenangan dalam tiga gim, 13-21, 21-15, 21-15.Jojo mengungkapkan, berada di sisi lapangan yang tepat dan memaksimalkan arah angin menjadi kunci."Lawan Shi Yuqi selalu tidak mudah karena dia pemain yang sangat matang. Tetapi saya melakukan semaksimal yang saya bisa karena di sini kondisinya menang angin, jadi ya strategi sangat berpengaruh," kata juara All England 2024 itu."Game 1 yang bikin kalah karena kondisi anginnya dari semifinal kemarin itu cukup kencang. Strategi saya kurang tepat, jadi saya kalah. Yang menjadi penentu kemenangan sebenarnya di game 3 awal, di mana saya berada di sisi lapangan yang sama, jadi itu titik poin pentingnya," pungkasnya.Terseok di awal tahun, Jojo kini muncul sebagai pebulu tangkis Indonesia dengan gelar terbanyak di BWF World Tour 2025.Namun, dia belum bisa bersantai. Pekan ini, ada turnamen elite lagi yang harus ditaklukkan, yaitu French Open 2025.BWF World Tour Super 750 itu adalah ladang poin, sesuatu yang sangat dibutuhkan Jojo untuk lolos ke World Tour Finals, Desember mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5yxPKCXwjUI?si=vfQ7L3sn8OFowXsN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pebulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie, ungkap kunci suksesnya taklukkan Shi Yu Qi di final Denmark Open 2025.

Badminton

Arti Gelar Denmark Open 2025 bagi Jonatan Christie 

SKOR.id - Berikut ini adalah daftar lengkap gelar juara Jonatan Christie di turnamen BWF World Tour usai juara Denmark Open 2025.Jonatan Christie jadi juara Denmark Open 2025 usai menumbangkan Shi Yuqi (Cina) di partai puncak, 13-21, 21-15, 21-15.Capaian ini luar biasa mengingat Jonatan Christie adalah unggulan keenam di turnamen Super 750 ini, sedangkan Shi Yuqi adalah unggulan pertama.Bagi Christie, ini adalah gelar kesembilannya di turnamen BWF World Tour sejak format ini diimplementasikan pada 2018 lalu.Ini merupakan gelar Super 750 keduanya sejak menjadi juara French Open 2023 lalu.Selain itu, ia tercatat sekali meraih gelar Super 1000, yaitu saat mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting di All England Open 2024.Lainnya, Christie berhasil meraih tiga gelar turnamen Super 500 dan tiga gelar Super 300.Daftar Lengkap Gelar Jonatan Christie di BWF World Tour:2019 - New Zealand Open - Super 3002019 - Australia Open - Super 3002022 - Swiss Open - Super 3002023 - Indonesia Masters - Super 5002023 - Hong Kong Open - Super 5002023 - French Open - Super 7502024 - All England Open - Super 10002025 - Korea Open - Super 5002025 - Denmark Open - Super 500<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mxWLkT1IXRc?si=9dL8I38q9isU4Edn" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Usai juara Denmark Open 2025, berikut ini adalah daftar lengkap gelar juara Jonatan Christie di turnamen BWF World Tour.

Daftar Lengkap Gelar Jonatan Christie di BWF World Tour

SKOR.id - Indonesia berhasil membawa pulang satu gelar juara dari Denmark Open 2025.Itu setelah Jonatan Christie sukses menjadi yang terbaik di sektor tunggal putra turnamen BWF World Tour Super 750 tersebut.Pada partai final, Minggu (19/10/2025), Jojo - sapaan akrabnya - mampu mengalahkan unggulan pertama asal Cina, Shi Yu Qi, dalam pertarungan rubber game, 13-21, 21-15, 21-15, di Aren Fyn, Odense, Denmark.Pencapaian luar biasa karena Jojo kini merengkuh dua gelar juara beruntun alias back to back. Sebelumnya, dia juga memenangi Korea Open 2025, akhir September lalu."Tak ada kata-kata lebih panas selain 'Puji Tuhan'. Terima kasih atas kesempatan luar biasa ini - setiap momen, setiap perubahan, ditulis seksama oleh-Mu untuk perjalanan saya dan orang-orang yang ada di sekeliling saya," tulis Jonatan Christie via Instagram pribadinya."Kredit juga untuk Shi Yu Qi yang bermain sangat baik hari ini. Saya menantikan pertandingan kita selanjutnya," dia menambahkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DQADqw7iGlV"></oembed></figure>Apa yang dilakukan Jojo memang fenomenal. Kariernya naik-turun dalam setahun terakhir, tapi juara Asian Games 2018 itu tak pernah lempar handuk.Mulai dari rangkaian cedera yang menghantui, keputusan berat untuk keluar dari Pelatnas PBSI dan beralih ke jalur profesional, sampai jalan terjal menemukan kembali sentuhan terbaik.Akhirnya semua itu terbayarkan. Dia mampu menjuarai Korea Open untuk kali pertama, dan sekarang juga meraih gelar perdana di Denmark Open.Jonatan Christie pun menjadi satu-satunya pebulu tangkis Indonesia yang mampu meraih dua titel BWF World Tour Super 500 ke atas pada tahun ini.Dan, untuk memberi makna lebih kepada gelar Jojo di Denmark Open 2025, dia adalah tunggal putra Indonesia pertama yang berhasil menjadi juara sejak Simon Santoso pada 2009, alias 16 tahun lalu!Selain itu, Jojo juga berhasil memutus rangkaian kemenangan beruntun terpanjang dalam karier Shi Yu Qi (20) lewat hasil ini.On-fire, rasanya itu istilah yang tepat untuk menggambarkan performa Jonatan Christie saat ini.Berikutnya ada French Open, turnamen yang pernah dimenanginya dua tahun lalu. Apakah Jojo bisa mengukir hat-trick? Patut dinanti.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5yxPKCXwjUI?si=ovfVqUR3mLQMnKC2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, melanjutkan kebangkitannya dengan memenangi Denmark Open 2025.

Jonatan Christie Juara Denmark Open 2025, Raih Gelar Back to Back 

SKOR.id - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, belum berhasil mendapatkan gelar kedua dalam kebersamaan mereka.Peluang terkini, Denmark Open 2025, juga lepas dari genggaman.Itu setelah Fajar/Fikri tumbang dari wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, 18-21, 21-15, 19-21, pada partai puncak di Arena Fyn, Odense, Denmark, Minggu (19/10/2025).Dengan demikian, mereka kalah dalam dua final BWF World Tour beruntun setelah juga gigit jari di Korea Open 2025, akhir bulan lalu.Sejauh ini, Fajar/Fikri baru mengantongi satu gelar juara dalam tiga final yang mereka capai, yakni China Open 2025 pada Juli."Hari ini, pertandingan berjalan ramai, tapi dari kami tidak puas dengan permainan kami karena banyak melakukan kesalahan yang tidak perlu. Tetapi, apapun itu, kami tetap bersyukur dengan hasil ini dan akan kami jadikan pelajaran buat ke depannya," kata Fajar Alfian.Pasangan yang terbilang anyar ini sejatinya punya kesempatan cukup besar untuk juara. Namun, pada poin krusial di gim penentu, mereka malah kehilangan fokus."Sebenarnya kita sudah bisa keluar dari tekanan tadi, tapi di beberapa bola mudah kita malah melakukan kesalahan sendiri," Muhammad Shohibul Fikri menimpali.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/fajar_fikri_denmark_9137b8ae91.jpg" alt="fajar/fikri runner-up denmark open 2025"><figcaption>Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (kanan), gagal juara Denmark Open 2025 usai kalah dari wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Selanjutnya, Fajar/Fikri akan kembali tampil di kejuaraan elite, French Open 2025.Masih berstatus BWF World Tour Super 750, lawan-lawan papan atas dipastikan bakal menjadi pengadang.&nbsp;Oleh karena itu, kekurangan yang terlihat selama Denmark Open 2025 akan menjadi bahan evaluasi, terutama soal fokus."Ke depannya, kami akan perbaiki fokus, apalagi tadi hampir tidak ada bola rally, banyak beradu bola drive terus, bola cepat istilahnya. Jadi, fokusnya harus benar-benar bisa dijaga," kata Fajar.Meski gagal juara, Fajar/Fikri tetap menjadi salah satu angin segar di kancah bulu tangkis Indonesia.Pada paruh awal 2025, wakil tanah air tampak kesulitan menghasilkan prestasi. Namun, sejak ganda anyar ini terbentuk, mereka konsisten melaju jauh bahkan menelurkan gelar juara.Mengingat masih ada beberapa turnamen sebelum akhir tahun, peluang Fajar/Fikri untuk berkembang lebih jauh sangat terbuka.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5yxPKCXwjUI?si=ovfVqUR3mLQMnKC2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, kalah di final Denmark Open 2025.

Gagal Juara Denmark Open 2025, Fajar/Fikri Bicara soal Fokus

SKOR.id - Indonesia berpeluang membawa dua gelar juara dari Denmark Open 2025.Mereka menempatkan dua wakil di final turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 750 tersebut.Sektor ganda putra, ada Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, yang sukses menyingkirkan pasangan Cina, Liang Wei Keng/Wang Chang, di semifinal.Main di Arena Fyn, Odense, Denmark, Sabtu (18/10/2025), Fajar/Fikri menang dua gim langsung, 21-15, 21-18, atas sang rival yang merupakan unggulan kelima.Denmark Open 2025 akan menjadi final ketiga Fajar/Fikri sejak berpasangan beberapa bulan lalu. Sebelumnya, mereka juara di China Open 2025 dan runner-up di Korea Open 2025."Senang bisa kembali ke final. Tapi tidak mudah juga lawan Liang/Wang, kami sempat tertinggal di gim kedua tapi saya coba memaksa untuk tidak berlanjut ke gim ketiga. Terus bermain all-out dan menerapkan flick service di poin-poin penting, bisa saja di-fault atau terbaca, tapi saya harus mengambil resiko itu," kata Fajar.Selanjutnya, Fajar/Fikri akan menghadapi duo Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Selangkah lagi, mereka bakal mengangkat gelar juara untuk kali kedua.Tidak mudah, tapi Fajar Alfian merasa Denmark Open adalah turnamen yang bersahabat baginya dan Fikri.Fajar sebelumnya pernah juara bersama Muhammad Rian Ardianto pada 2022, sementara Fikri runner-up edisi 2023 dengan Bagas Maulana."Memang atmosfer dan suasana turnamen di sini cukup menyenangkan. Fasilitas Player's Lounge-nya sangat oke dan hotelnya nyambung dengan arena, jadi kami bisa lebih fokus dan nyaman dalam persiapan pertandingan," kata Fajar."Besok lawan kami adalah Hoki/Kobayashi, pasangan tangguh dan kami belum pernah bertemu sebelumnya. Kami harus tetap fokus, waspada dan pelajari pertandingan mereka nanti," Muhammad Shohibul Fikri menimpali.Jojo perkasaSatu peluang lagi datang dari tunggal putra. Jonatan Christie berhasil melanjutkan kebangkitannya dengan mencapai final Denmark Open 2025.Juara Asian Games 2018 itu menaklukkan wakil Prancis, Alex Lainer, lewat pertarungan ketat tiga gim.Jojo - begitu sapaannya - sempat kalah 11-21 di gim pertama, namun berhasil comeback dan menyapu dua gim berikutnya, 21-8, 21-13.Ini adalah partai puncak kedua beruntun bagi Jojo setelah Korea Open 2025, di mana dia berhasil menjadi juara. Tentu saja harapannya kesuksesan serupa terulang kembali.Namun, misi tersebut tidak gampang. Lawan Jonatan Christie di final adalah Shi Yu Qi, tunggal nomor satu dunia asal Cina.Pada pertemuan terakhir, World Tour Finals tahun lalu, Jojo menelan kekalahan. Tapi, head to head antara keduanya cukup ketat, yakni 8-7 untuk Shi Yu Qi."Selalu seru saat melawan dia dan saya harap besok juga demikian. Berjuang saja, enjoy, dan keep the momentum going," kata Jojo.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5yxPKCXwjUI?si=pvpFoOq4HIRHbMsb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ganda putra ajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dan tunggal putra Jonatan Christie lolos ke final Denmark Open 2025.

Denmark Open 2025: Fajar/Fikri dan Jonatan Christie Harapan Indonesia Juara

SKOR.id - Pasangan anyar, Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat, langsung menggebrak pada penampilan debut mereka.Turun di Denmark Open 2025, ganda putra Indonesia itu sukses menjungkalkan unggulan kedua dari Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, di babak 32 besar.Pada laga yang berlangsung di Arena Fyn, Odense, Denmark, Rabu (15/10/2025), tersebut Rian/Rahmat bahkan menang dalam straight game, 21-17, 21-13.Sebuah kejutan menyenangkan, mengingat keduanya baru main bersama beberapa pekan tapi bisa langsung mengalahkan sang juara dunia 2023."Kami bermain nothing to lose, dan karena pasangan baru, jadi sepertinya lawan belum tahu pola main kami. Kami bisa bermain lebih nyaman dan mengurangi melakukan kesalahan sendiri," kata Rian usai laga.Soal chemistry, mantan pasangan Fajar Alfian itu mengaku tak kesulitan menjalin komunikasi dengan Rahmat. Sebab, mereka memang kerap latihan bersama saat di pelatnas.Rian, yang belakangan sering dirotasi, juga mulai paham bagaimana caranya cepat beradaptasi dengan partner baru.&nbsp;Sebelumnya, dia sempat dipasangkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, yang merupakan eks partner Rahmat. Mereka tampil di dua turnamen, China Masters dan Korea Open 2025."Kan kami di latihan juga sering diputar pasangannya, jadi tidak terlalu sulit untuk menemukan chemistry di lapangan. Sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan, baik kemarin dengan Yeremia maupun dengan Rahmat. Secara kualitas mereka berdua juga bagus, tidak jauh berbeda," ujar Rian."Kredit saya hari ini untuk Rahmat yang bermain cukup baik," tambahnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/rian_rahmat_denmark_7c3ccd82f5.jpg" alt="rian ardianto/rahmat hidayat"><figcaption>Ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat, tampil apik pada pertandingan debut di Denmark Open 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Adapun Rahmat Hidayat, yang sempat menganggur dua bulan karena tak punya pasangan, senang bisa bermain dengan senior berpengalaman macam Rian.Apalagi Denmark Open 2025 merupakan turnamen elite BWF World Tour 2025 yang jarang dijajalnya. Keberadaan Rian di sisinya cukup membuat tenang."Dari gim pertama kami sudah siap mau main seperti apa. Sebagai senior Mas Rian juga selalu membimbing saya dengan pengalamannya yang sering bertemu Aaron/Soh, terus diingatkan dan akhirnya kami bisa mengatasi permainan lawan," kata Rahmat."Ada jeda beberapa bulan sebelum ke sini bagi saya. Saya coba untuk improve diri lewat latihan, memperbaiki kekurangan. Gugup pasti ada karena ini level kejuaraan yang tinggi, pasangan dengan senior dan melawan unggulan kedua, tapi saya harus hadapi," dia memungkasi.Berikutnya, di babak 16 besar Denmark Open 2025, Rian/Rahmat akan menghadapi ganda Jepang, Takumi Nomura/Yuichi Shimogami.Duel sesama Indonesia urung terjadi karena Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana secara mengejutkan justru kalah dari duo non unggulan tersebut.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mxWLkT1IXRc?si=niUVxD7KgIaGhqHt" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pasangan anyar, Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat, jungkalkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di babak pertama Denmark Open 2025.

Kata-kata Rian/Rahmat Usai Debut Manis di Denmark Open 2025

SKOR.id - Comeback pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, berakhir suram.Turun di Denmark Open 2025 pasca pulih dari serangan vertigo, dia langsung tumbang di babak pertama.Gregoria kalah telak dua gim, 7-21, 14-21, dari wakil Skotlandia, Kirsty Gilmour, pada laga yang dihelat di Arena Fyn, Odense, Denmark, Selasa (14/10/2025).Meski tak dalam kondisi terbaik, hasil ini tetap mengejutkan. Sebab, di masa lalu, Gregoria sangat dominan atas lawannya tersebut.Empat pertemuan, peraih medali perunggu Olimpiade 2024 itu selalu menang - bahkan cuma kehilangan satu gim.Kini, Gregoria justru kewalahan meladeni permainan cepat Kirsty."Kirsty bermain sangat baik hari ini, dia sangat mengetahui kekurangan saya, dan saya tidak cukup cepat untuk mengantisipasi kecepatannya. Kirsty terlihat sangat siap," kata pebulu tangkis yang akrab disapa Jorji ini."Saya banyak melakukan kesalahan sendiri dan bermain monoton. Saya tidak bisa mengubah strategi sehingga kehilangan poin dengan cara yang sama. Coba mengubahnya, tapi tetap tidak konsisten," dia menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/jorji_denmark_cedad6c636.jpg" alt="gregoria denmark open 2025"><figcaption>Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, harus tersingkir di babak pertama Denmark Open 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Gregoria memang tak seperti biasanya. Ketajaman pukulan serta kecekatannya dalam mengantisipasi bola lawan tampak menurun.Serangan vertigo yang menghantuinya sepanjang tahun bisa menjadi penyebab.&nbsp;Hal itu pula yang memaksanya absen dan melewatkan beberapa turnamen bergengsi dalam sebulan terakhir.Namun, tunggal putri asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu menampik kekhawatiran. Menurutnya, vertigo tidak bisa dijadikan alasan."Tidak ada takut atau trauma dari vertigo yang saya alami beberapa waktu ini, saya tidak terlalu memikirkannya. Kondisi membaik, tapi memang tadi penampilan saya di lapangan kurang baik," kata Gregoria.Alih-alih terbebani, dia justru termotivasi. Bisa kembali ke lapangan, pebulu tangkis 26 tahun itu bertekad untuk terus meningkatkan kondisinya dan bermain lebih baik.Setelah Denmark Open 2025, dia masih punya kesempatan untuk mencoba lagi di French Open 2025, pekan depan.&nbsp;"Saya bersyukur bisa kembali berkompetisi setelah terakhir di Kejuaraan Dunia di Paris, jadi saya mau menjaga kondisi saya agar tetap fit dan sehat," ujar Gregoria.&nbsp;"Saya mau meningkatkan performa lebih baik lagi, saya mau dapat hasil lebih baik di turnamen berikutnya," dia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aLgOm6u_mBQ?si=1pEGpBarJ_Hd7FWM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tampil lagi pasca pulih dari serangan vertigo, Gregoria Mariska Tunjung langsung gugur di babak pertama Denmark Open 2025.

Latest Articles - Denmark Open 2025